Senin, 11 April 2011

PRISMA SEGITIGA


PRISMA SEGITIGA
  •  Prisma merupakan bangun ruang yang alas dan atasnya kongruen dan sejajar.
  • Rusuk prisma alas dan atas yang berhadapan sama dan sejajar.
  • Rusuk tegak prisma sama dan sejajar.
  • Rusuk tegak prisma tegak lurus dengan alas dan atas prisma.
  • Rusuk tegak prisma disebut juga tinggi prisma.
  • Prisma terdiri dari prisma segitiga dan prisma beraturan.
  • Prisma segitiga mempunyai bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen.
  • Prisma segitiga mempunyai 5 sisi.
  • Prisma segitiga mempunyai  9 rusuk
  • Prisma segitiga mempunyai 6 titik sudut
  • Jaring-jaring prisma segitiga berupa 2 segitiga, dan 3 persegi panjang.

Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga


L  =  Keliling ∆  x  t  x ( 2 x Luas ∆)
L          :  luas permukaan
∆          :  alas dan atas segitiga
t           :  tinggi prisma
 
 







Volume Prisma Segitiga


V  =  Luas Alas  x  t 
V                     :  Volume
Luas Alas      :  Luas ∆   =  ( ½ a x t )
t                       :  tinggi prisma
 
 




Minggu, 03 April 2011

BANGUN RUANG (BALOK)

BALOK
  • Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang dimana 3 persegi panjang kongruen.
  • Balok mempunyai 6 sisi berbentuk persegi panjang.
  • Balok mempunyai 3 pasang bidang sisi berhadapan yang kongruen.
  • Balok mempunyai 12 rusuk.
  •  4 buah rusuk yang sejajar sama panjang.
  •  Balok mempunyai 8 titik sudut.
  • Jaring-jaring balok berupa 6 buah persegi panjang.

Rumus Luas Permukaan Balok


L  =  2 x [ (p x l) + (p x t) + (l x t) ]
L          :  luas permukaan
p          :  panjang balok
l           :  lebar balok
t           :  tinggi balok
 
 








V  =  p x l x t
V         :  volume balok
p          :  panjang balok
l           :  lebar balok
t           :  tinggi balok
 
Rumus Volume Balok









BANGUN RUANG (KUBUS)


Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume.
Bagian-bagian bangun ruang :
  1. Sisi à  bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya.
  2. Rusuk à  pertemuan dua sis yang berupa ruas garis pada bangun ruang.
  3. Titik sudut à titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.


KUBUS 
  • Kubus merupakan bangun ruang dengan 6 sisi sama besar (kongruen)
  • Kubus mempunyai 6 sisi berbentuk persegi.
  • Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang.
  • Kubus mempunyai 8 titik sudut.
  • Jaring-karing kubus berupa 6 buah persegi yang kongruen.

Rumus Luas Permukaan Kubus


L  =  6 x r x r
L          :  luas permukaan
r           :  panjang rusuk
 
 





Rumus Volume Kubus


V  =  r x r x r
V         :  Volume
r           :  panjang rusuk
 
 





BANGUN DATAR


Rumus Bujur Sangkar
Bujur sangkar adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang
- Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 (4S) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Sisi dikali sisi (S x S)
Rumus Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari
dua sisi yang lain. Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut lebar.
- Keliling : Panjang tambah lebar kali 2 ((p+l)x2) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Panjang dikali lebar (pl)
Rumus Segitiga
- Keliling : Sisi pertama + sisi kedua + sisi ketiga (AB + BC + CA)
- Luas : Panjang alas dikali pangjang tinggi dibagi dua (a x t / 2)
Rumus Lingkaran
- Keliling : diameter dikali phi (d x phi) atau phi dikali 2 jari-jari (phi x (r + r)
- Luas : phi dikali jari-jari dikali jari-jari (phi x r x r)
- phi = 22/7 = 3,14
Rumus Jajar Genjang atau Jajaran Genjang
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : alas dikali tinggi (a x t)
Rumus Belah Ketupat
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : alas dikali panjang diagonal dibagi 2 (a x diagonal / 2)
- Diagonal : Garis tengah dua sisi berlawanan
Rumus Trapesium
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Jumlah sisi sejajar dikali tinggi dibagi 2 ((AB + CD) / 2)
http://organisasi.org/rumus_bangun_ruang_matematika

Jumat, 04 Maret 2011

IPA: Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia

Jenis-jenis pesawat sederhana :
1. Pengungkit atau Tuas
2. Bidang Miring
3. Katrol
4. Roda dan Poros

Pengungkit atau Tuas

RUMUS
  • Apabila lengan beban lebih pendek dari lengan kuasa maka kuasa yang dikeluarkan lebih kecil dari beban.
  • Apabila lengan beban lebih panjang dari lengan kuasa, maka kuasa yang dikeluarkan lebih besar dari beban.

Bidang Miring
Bidang miring adalah pesawat sederhana yang berupa alat dengan pemukaan yang dibuat miring.
Tujuannya agar memperudah seseorang memindahkan suatu benda.

Katrol
Katrol atau kerek adalah pesawat sederhana yang berupa roda yang berputar tetapi tidak berjalan.
Katrol berfungsi untuk mengangkat benda.
Katrol dilengkapi denga tali atau rantai.
Prinsip kerja katrol sama dengan pengungkit, yaitu memiliki titik tumpu (TT), titik beban (TB), dan titik kuasa (TK).

Roda dan Poros

Informasi selengkapnya silakan download disini:
http://www.ziddu.com/download/3324155/PesawatSederhana.pdf.html
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com/2009/01/ipa-pesawat-sederhana.html

Senin, 28 Februari 2011

Kesalahan yang terulang

Setiap manusia mempunyai keinginan, dikala hati sedang senang keinginan yang besar pasti menghinggapi otak tampa diikuti oleh hati, tetapi sebaliknya dikala susah, otak tak mampu berkeinginan dan semua diserahkan ke hati.